Makhraj Huruf Hijaiyah
Makharijul huruf [1] atau makhraj huruf hijaiyah mempermudah kita untuk membaca Al Qur'an sebagaimana orang Arab membacanya.
Setiap bahasa mempunyai ciri khas, termasuk cara pengucapan hurufnya. Untuk bahasa Arab, dimana kita membaca Al Qur'an juga mempunyai perbedaan dalam pengucapannya. Bahkan ada beberapa huruf di Al Qur'an yang pengucapannya tidak ada di bahasa Indonesia, seperti dho dan 'ain.
Pengertian Makhraj Huruf Hijaiyah
Makhraj huruf artinya adalah tempat keluar huruf, kalau makharijul huruf itu bentuk jamaknya yang artinya tempat-tempat keluar huruf. Tempat keluar huruf atau mahraj huruf dalam bahasa Arab atau bahasa Al Qur'an terbagi menjadi 17 tempat.
Materi ini membahas cara pengucapan setiap huruf yang meliputi tempat huruf itu berada atau keluar.
Tujuan Belajar Makhraj Huruf Hijaiyah
Seperti dibahas sebelumnya bahwa setiap huruf mempunyai tempat keluarnya masing-masing. Hal ini menjadikan setiap huruf hijaiyah memiliki bunyi yang berbeda.
Belajar makhraj huruf hijaiyah menjadi penting dalam membaca Al Qur'an. Sebagaimana kita tahu, Al Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, dan dengan bahasa Arab-lah kita harus membacanya.
Tujuan belajar makhraj huruf hijaiyah diantaranya :
1. Menghindari salah dalam pengucapan huruf yang bisa membuat arti atau makna yang berbeda dari yang seharusnya.
Misalnya جَاءَ dibaca جَاعَ. Walaupun hanya beda satu huruf, tapi artinya jauh berbeda. جَاءَ artinya datang, sedangkan جَاعَ artinya kelaparan.
2. Bisa membedakan bunyi dari setiap huruf hijaiyah sehingga bisa tepat dalam pengucapan maupun penulisannya.
Misalnya perbedaan huruf alif dan 'ain seperti di contoh no.1. Atau bisa membedakan pengucapan يَكُولُ dengan يَقُولُ
Tips Mudah Mengetahui Makhraj Huruf Hijaiyah
1. Mensukunkan huruf hijaiyah yang sedang dipelajari dengan menambahkan hamzah barharakat fathah, kasrah atau dhammah sebelumnya.
Contoh : أَبْ atau أِبْ
2. Huruf hijaiyah tersebut diberi tasydid. Sebelumnya sama diberi hamzah berharakat fathah, kasrah atau dhammah.
Contoh : أَثَّ atau أُثَّ
Tempat Makhraj Huruf Hijaiyah
Mari kita mulai membahas makhraj huruf hijaiyah. Pembahasannya berurutan dimulai dari makhraj huruf hijaiyah dari yang paling jauh dengan bibir.
1. Makhraj huruf hijaiyah yang pertama berada di saluran mulut dan salurang tenggorokan tengah. Disini terdapat huruf-huruf mad yang 3, yaitu alif ( ا ), wau ( و ), dan ya ( ي ).
Ingat ya, huruf mad itu huruf yang fungsinya sebagai pemanjang atau penambah harakat. Jadi yang dimaksud disini bukan huruf wa dan ya, tapi huruf mad. Karena huruf wau dan ya makhraj hurufnya bukan di saluran mulut atau saluran tenggorokan.
Huruf mad terletak di makhraj ini karena baru akan bunyi kalau saluran mulut dan tenggorokan terbuka.
.
2. Makhraj huruf hijaiyah yang letaknya paling jauh dari bibir, terletak di tenggorokan bawah. Makhraj huruf disini ada dua : Ha ( ه ) dan hamzah ( ء ).
Makhraj huruf Ha dan hamzah |
Oiya, sudah tahu perbedaan antara alif ( ا ) dan hamzah ( ء )?
Seperti ini ya bedanya.
Alif itu huruf mad, fungsinya untuk menambah panjang harakat. Alif tidak bisa ditambah harakat fathah [2], kasrah [3] atau dhamah [4], atau juga tanwin [5]. Jadi alif tidak bisa bunyi a, i atau u. Dia hanya menambah panjang huruf yang berada sebelumnya (fungsi huruf mad).
Nah kalau hamzah itu seperti huruf hijaiyah yang lain. Dia bisa ditambah harakat [6] apapun dan bisa bunyi.
3. Makhraj huruf selanjutnya masih di tenggorokan, diatas yang nomor dua. Letaknya di tengah-tengah tenggorokan ada dua juga, huruf ha ( ح ) dan 'ain ( ع ).
Makhraj huruf 'ain dan ha |
Untuk memudahkan pengucapakan huruf ha ( ح ) , bisa dibayangkan ketika sedang berpikir dan akhirnya menemukan ide. Biasaya akan berkata 'aha'. Nah, inilah makhraj huruf ha.
Dan kalau huruf 'ain ( ع ) itu seperti mau memberi makan anak, biasanya mengucapkan 'a... Misal : Aa sini makan, nih 'a...
4. Dan ada 2 huruf hijaiyah yang terletak di tenggorokan bagian atas yaitu makhraj huruf kha ( خ ) dan ghain ( غ ).
5. Sekarang kita maju lagi. Setelah sebelumnya di tenggorkan, kita ke makhraj huruf bagian lidah. Huruf qaf ( ق ) makharjnya ada di pangkal lidah yang diangkat ke atas dan bertemu langit-langit.
6. Dekat dengan qaf ( ق ), ada makhraj kaf ( ك ). Ini juga sama makhrajnya ada di pangkal lidah yang bertemu dengan langit-langit.
Kalau qaf ( ق ) pangkal lidah terangkat, maka kaf pangkal lidahnya turun. Agak maju dari makhraj qaf. Pengucapan kaf ( ك )lebih mudah dibandingkan kaq karena pengucapannya seperti k dalam bahasa Indonesia.
7. Masih di makhraj huruf bagian lidah, agak maju ke lidah bagian atas. Lidah bagian atas diangkat dan bertemu atau menempel dengan langit-langit ada makhraj ja ( ج ), syin ( س ), dan ya ( ي ).
Supaya lebih terbayang, lidah dibagi menjadi beberapa bagian.
Dimulai dari depan yang paling dekat dengan bibir yaitu : ujung lidah, lidah bagian depan, dan lidah bagian atas.
8. Di sisi lidah/tepi yang menempel dengan gigi geraham atas, bisa salah satu sisi atau kedua sisi lidah. Ini adalah makhraj huruf dha ( ض ).
Pengucapan huruf dha ( ض ) tanpa disertai mulut yang monyong ya. Walaupun akhirannya o, bukan berarti mulutnya dimonyongkan. Karena dalam bahasa arab tidak ada harakat o, yang ada hanya harakat a, i, dan u. Dan harakat yang posisi bibirnya dimonyongkan hanya ketika huruf hijaiyah berharakat u (dhammah).
Ini salah satu kesalahan yang sering dilakukan ketika mengucapkan huruf hijaiyah yang bunyinya seperti o. Ini berlaku untuk huruf hijaiyah lain punya akhiran seperti o.
9. Bergerak maju ke lidah bagian depan yang ditempelkan diatas gusi gigi seri bagian atas. Disini ada satu makhraj yaitu huruf hijaiyah lam ( ل ). Cara pengucapan lam seperti pengucapan L dalam bahasa Indonesia.
10. Nah, kalau di ujung lidah yang ditempelkan ke langit-langit yang posisinya agak mundur dari makhraj huruf lam ( ل ) ada makhraj huruf hijaiyah nun ( ن ). Huruf ini juga pengucapannya seperti huruf n dalam bahasa indonesia, jadi mudah bagi kita untuk mengucapkannya.
11. Makhraj huruf ujung lidah yang posisinya agak mundur lagi dari makhraj nun ada makhraj ro' ( ر ).
12. Masih di ujung lidah. Nah, di huruf-huruf ini banyak yang kurang tepat makhrajnya. Makhraj huruf ta ( ت ), da ( د ), tha ( ط ) ada di satu tempat. Cara pengucapannya ujung lidah ditempelkan ke gusi gigi seri atas bagian dalam.
13. Ujung lidah yang mengambang diantara dua gigi seri bagian atas dan gigi seri bagian bawah adalah makhraj huruf zai ( ز ) dan sha ( ص ).
14. Dan makhraj lainnya yang terletak di ujung lidah yang menempel dengan ujung gigi seri atas adalah makhraj tsa ( ث ), dza ( ذ ), dzha ( ظ ).
15. Ujung gigi seri atas ditempelkan ke bibir bawah ini adalah makhraj huruf fa ( ف ). Makhraj ini seperti pengucapan huruf f dalam bahasa indonesia.
Biasanya suku Sunda mengalami kendala dalam pengucapan huruf ini ( ف ) . Dan ini berefek ke pembacaan Al Qur'an. Yang paling terdengar jelas dari kesalahan ini ketika membaca surat Al Fiil.
16. Dan ini adalah makhraj paling ujung, ya makhraj bibir. Ada yang kedua bibir dimonyongkan dan ada juga yang dirapatkan. Di makhraj ini ada huruf waw ( و ), ba ( ب ), dan mim ( م ).
17. Makhraj huruf terakhir adalah pangkal hidung. Ini adalah tempat keluarnya ghunnah atau dengung.
Yang termasuk cara pengucapan ghunnah itu ada 3 :
a. Nun bertasydid ( نّ ) dan mim bertasydid ( مّ )
b. Hukum ikhfa, idgham bighunnah, dan iklab
c. Hukum ikhfa syafawi dan idgham mitslain
Semoga dengan penjelasan singkat materi tajwid tentang makhraj ini bisa mempermudah mengucapkan huruf hijaiyah sebagaimana mestinya. Di materi ini kita sudah belajar tentang arti makhraj huruf, tujuan belajar makhraj, tips mudah mengetahui makhraj huruf, dan juga tempat-tempat keluarnya huruf hijaiyah.
Untuk menyempurnakan pengucapan, insyaAllah akan dibahas materi sifat huruf di artikel berikutnya.
Baca juga :
1. Hukum Mim dan Nun Bertasydid serta Tips Mudah Membacanya
2. Hukum Nun Mati dan Tanwin beserta Contohnya
3. Tujuan Belajar Tajwid yang Perlu Diketahui
4. Ebook Belajar Baca Al Qur'an tanpa Menghafal Tajwid
[1] Makhraj huruf adalah lokasi atau tempat di dalam rongga mulut atau tenggorokan tempat suara keluar saat melafalkan huruf-huruf dalam bahasa Arab.
[2] Fathah adalah tanda baca di atas huruf Arab yang menunjukkan pengucapan vokal pendek "a".
[3] Kasrah adalah tanda baca di bawah huruf Arab yang menunjukkan pengucapan vokal pendek "i".
[4] Dhamah adalah tanda baca di atas huruf Arab yang menunjukkan pengucapan vokal pendek "u".
[5] Tanwin adalah tanda baca yang ditempatkan di atas huruf Arab untuk menunjukkan vokal berganda (a, i, atau u) yang diucapkan setelah huruf tersebut.
[6] Harakat adalah tanda baca yang ditempatkan di atas huruf-huruf dalam tulisan Arab untuk menunjukkan vokal yang diucapkan.