Hari ini kita akan membahas materi Hamzah Washal dan Hamzah Qatha'. Kita akan belajar perbedaan penulisan dan juga perbedaan pengucapan diantara keduanya. Dan juga belajar bagaimana mengaplikasikan materi ini ketika membaca Al Qur'an.
Hamzah washal dan hamzah qatha |
Perbedaan Penulisan Hamzah
1. Hamzah washal ( آ )
Ditulis alif yang diatasnya ada tanda seperti huruf shad (bagian depannya saja)
Hanya ditulis di awal kata, tidak ditulis selain itu. Contohnya آلْحَمْدُ ( alhamdu )
Tidak memiliki harakat fathah, kasrah atau dhammah dalam penulisannya.
2. Hamzah qatha ( ء , ئ , أ , ؤ )
Ditulis dalam bentuk hamzah secara langsung, atau juga bisa ditulis diatas salah satu huruf mad (alif, ya, wau)
Bisa ditulis di mana saja. Bisa di awal, tengah atau akhir.
Contohnya :
أَنْعَمْتَ an'amta = terletak di awal kata
المَلَئِكَة al malaikat = terletak di tengah kata
السَمَاءِ as samai = terletak di akhir kata
Bisa memiliki harakat atau bunyi a, i, atau u.
Cara Pengucapan atau Cara Baca Hamzah
1. Hamzah washal dilewat jika disambung dengan kata sebelumnya
Contohnya :
قُلِ ألحَمْدُ الِلَه ( qulil hamdulillah). Kalau dibaca dari ألحَمْدُ hamdu, maka hamzah washal dibaca. Jadi al hamdu. Tapi kalau disambung dengan kata qul, maka hamzah washal tidak dibaca.
Tidak dibaca qul alhamdu lillah, tapi dibacanya qulil hamdu lillahi.
Sama seperti di surat al fatihah,
alhamdu lillahi robbil 'alamin. Di kata al hamdu dan al 'alamin tidak ditulis harakat (a, i, u)
Begitu juga kalau membaca surat al fatihah dimana ayat pertama disambung dengan ayat ke dua 2.
Karena sebelum hamzah washal ada huruf hidup yang memiliki harakat. Tapi kalau ayat kedua dibaca sendiri, maka pengucapannya menjadi al hamdulillah. Hamzah washalnya dibaca a
2. Cara Baca Hamzah qatha'
Hamzah qatha selalu dibaca. Dimanapun telaknya, baik dia ada di awal, tengah atau akhir kata karena ia merupakan bagian dari kata tersebut.
Jadi sekarang kita tahu kalau hamzah qatha' bisa memiliki harakat atau bunyi a, i, u. Dan hamzah washal sebaliknya, ia tidak miliki harakat.
3. Cara Baca Hamzah Washal
Lalu, bagaimana caranya kita tahu hamzah washal itu kapan dibaca a, i, atau u ?
1. Dibaca fathah
- Menunjukkan kata yang spesifik, seperti the dalam bahasa inggris. Dalam bahasa arab menggunakan tambahan alif lam.
Contohnya : rumah bahasa arabnya itu بَيْتٌ bait. Kalau kita ingin menunjukkan rumah tertentu atau menunjukkan secara spesifik rumah itu, maka dalam bahasa arab menjadi ألبَيْتِ al bait.
- Jadi, kalau ada hamzah washal bertemu dengan lam, maka dibaca a.
Contoh :
ألحَمْدُ alhamdu,
ألجِنّ aljin
2. Dibaca kasrah
- Ketika berada dalam kata benda.
Contoh :
عِيسَ آبْنُ 'isabnu --> ibnu
إِنَّ فى آخْتِلَا فِ inna fikhtilafi --> ikhtilaf
3. Dibaca dhammah
- Ketika berada dalam kata kerja. Dalam kondisi ini perlu dilihat harakat pertama yang ada di depannya.
Kalau harakat pertama di huruf ketiga itu a atau i, maka dibaca i. Dan kalau kalau harakat di huruf ketiga u, maka dibaca u
contoh :
آعْلَمُوا i'lamu = huruf ketiga memiliki bunyi fathah, oleh karena itu hamzah washal dibaca i
آصْبِر isbir = huruf ketiga berbunyi i, jadi hamzah washal dibaca i
آنْظُر undzhur = huruf ketiga berbunyi u, jadi hamzah washal dibaca u
Jadi ini yang membedakan antara hamzah washal dan hamzah qatha' dari penulisan dan cara pengucapannya dalam tilawah.
Cara Mudah Baca Hamzah Washal
Tips mudah membaca hamzah washal :
1. Dibaca a ketika bertemu dengan lam, atau dalam bentul alif lam
2. Dibaca u ketika huruf ketiga berharakat u
3. Selain 2 kondisi diatas, maka dibaca kasrah
Semoga artikel tentang perbedaan hamzah washal dan hamzah qatha ini bisa memberikan semangat untuk terus belajar membaca Al Qur'an.
Bersama FunQuran.my.id belajar membaca Al Qur'an menjadi mudah dan menyenangkan.
Belajar materi yang lain juga :
1. Tanda Waqaf dan Tanda Lainnya di Al Qur'an