Perbedaan Hamzah Washal dan Hamzah Qatha' serta Cara Bacanya

Perbedaan Hamzah Washal dan Hamzah Qatha' serta Cara Bacanya

Konten [Tampil]

Hari ini kita akan membahas materi Hamzah Washal dan Hamzah Qatha'. Kita akan belajar perbedaan penulisan dan juga perbedaan pengucapan diantara keduanya. Dan juga belajar bagaimana mengaplikasikan materi ini ketika membaca Al Qur'an.

hamzah washal dan hamzah qatha
Hamzah washal dan hamzah qatha

Perbedaan Penulisan Hamzah

Ada perbedaan penulisan antara hamzah washal dan hamzah qatha. Berikut ini cara penulisan hamzah dalam Al Qur'an cetakan timur tengah atau cetakan madinah. 

Untuk penulisan hamzah washal atau alif washal di Al Qur'an cetakan Indonesia hanya ditulis alif saja, tanpa ada tanda yang lain.

Di Al Qur'an cetakan timur tengah antara huruf alif dan huruf hamzah berbeda fungsinya. Huruf alif hanya berfungsi sebagai huruf mad, dia tidak bisa ditambah harakat. Sedangkan huruf hamzah bisa ditambah harakat.

1. Hamzah washal ( آ )

Ditulis alif yang diatasnya ada tanda seperti huruf shad (bagian depannya saja)


Hanya ditulis di awal kata, tidak ditulis selain itu. Contohnya  آلْحَمْدُ   ( alhamdu )

Tidak memiliki harakat fathah, kasrah atau dhammah dalam penulisannya.

2. Hamzah qatha ( ء , ئ , أ , ؤ )

Ditulis dalam bentuk hamzah secara langsung, atau juga bisa ditulis diatas salah satu huruf mad (alif, ya, wau)

Bisa ditulis di mana saja. Bisa di awal, tengah atau akhir. 

Contohnya : 

أَنْعَمْتَ  an'amta = terletak di awal kata

المَلَئِكَة al malaikat = terletak di tengah kata

السَمَاءِ as samai = terletak di akhir kata

Bisa memiliki harakat atau bunyi a, i, atau u.

Cara Pengucapan atau Cara Baca Hamzah

Untuk memudahkan, ada perubahan penulisan untuk :
- fathah menjadi a
- kasroh menjadi i
- dhammah menjadi u

1. Hamzah washal dilewat jika disambung dengan kata sebelumnya

Contohnya : 

قُلِ ألحَمْدُ الِلَه  ( qulil hamdulillah). Kalau dibaca dari ألحَمْدُ hamdu, maka hamzah washal dibaca. Jadi al hamdu. Tapi kalau disambung dengan kata qul, maka hamzah washal tidak dibaca. 


Tidak dibaca qul alhamdu lillah, tapi dibacanya qulil hamdu lillahi.

Sama seperti di surat al fatihah,  


alhamdu lillahi robbil 'alamin. Di kata al hamdu dan al 'alamin tidak ditulis harakat (a, i, u)

Begitu juga kalau membaca surat al fatihah dimana ayat pertama disambung dengan ayat ke dua 2. 

cara baca hamzah washal di surat alfatihah


Maka dibacanya rohimil hamdulillah. Kenapa seperti itu?

Karena sebelum hamzah washal ada huruf hidup yang memiliki harakat. Tapi kalau ayat kedua dibaca sendiri, maka pengucapannya menjadi al hamdulillah. Hamzah washalnya dibaca a

2. Cara Baca Hamzah qatha'

Hamzah qatha selalu dibaca. Dimanapun telaknya, baik dia ada di awal, tengah atau akhir kata karena ia merupakan bagian dari kata tersebut.

Jadi sekarang kita tahu kalau hamzah qatha' bisa memiliki harakat atau bunyi a, i, u. Dan hamzah washal sebaliknya, ia tidak miliki harakat.

3. Cara Baca Hamzah Washal

Lalu, bagaimana caranya kita tahu hamzah washal itu kapan dibaca a, i, atau u ?

1. Dibaca fathah

- Menunjukkan kata yang spesifik, seperti the dalam bahasa inggris. Dalam bahasa arab menggunakan tambahan alif lam.


Contohnya : rumah bahasa arabnya itu بَيْتٌ bait. Kalau kita ingin menunjukkan rumah tertentu atau menunjukkan secara spesifik rumah itu, maka dalam bahasa arab menjadi ألبَيْتِ al bait.

- Jadi, kalau ada hamzah washal bertemu dengan lam, maka dibaca a.

Contoh : 

ألحَمْدُ alhamdu, 

ألجِنّ aljin

2. Dibaca kasrah

- Ketika berada dalam kata benda.

Contoh : 

عِيسَ آبْنُ  'isabnu --> ibnu

إِنَّ فى آخْتِلَا فِ  inna fikhtilafi --> ikhtilaf

3. Dibaca dhammah

- Ketika berada dalam kata kerja. Dalam kondisi ini perlu dilihat harakat pertama yang ada di depannya.

Kalau harakat pertama di huruf ketiga itu a atau i, maka dibaca i. Dan kalau kalau harakat di huruf ketiga u, maka dibaca u

contoh :

آعْلَمُوا i'lamu = huruf ketiga memiliki bunyi fathah, oleh karena itu hamzah washal dibaca i

آصْبِر isbir = huruf ketiga berbunyi i, jadi hamzah washal dibaca i

آنْظُر undzhur = huruf ketiga berbunyi u, jadi hamzah washal dibaca u

Jadi ini yang membedakan antara hamzah washal dan hamzah qatha' dari penulisan dan cara pengucapannya dalam tilawah.

Cara Mudah Baca Hamzah Washal

Tips mudah membaca hamzah washal :

1. Dibaca a ketika bertemu dengan lam, atau dalam bentul alif lam

2. Dibaca u ketika huruf ketiga berharakat u

3. Selain 2 kondisi diatas, maka dibaca kasrah

Semoga artikel tentang perbedaan hamzah washal dan hamzah qatha ini bisa memberikan semangat untuk terus belajar membaca Al Qur'an. 

Bersama FunQuran.my.id belajar membaca Al Qur'an menjadi mudah dan menyenangkan.

FAQ Hamzah Washal dan Hamzah Qatha

1. Apa yang dimaksud dengan Hamzah Washal dan Hamzah Qatha?

Hamzah Washal dan Hamzah Qatha adalah dua jenis hamzah yang ditemukan dalam bacaan Al-Qur'an. Keduanya berkaitan dengan cara membaca dan pengucapan hamzah dalam kata yang berbeda.

  • Hamzah Washal adalah hamzah yang tidak dibaca jika kata tersebut diawali oleh kata sebelumnya. Hamzah ini hanya dibaca ketika kata tersebut dibaca secara terpisah dari kata sebelumnya.
  • Hamzah Qatha adalah hamzah yang selalu dibaca meskipun kata tersebut dihubungkan dengan kata sebelumnya. Hamzah ini tidak dipengaruhi oleh hubungan antara kata-kata.

2. Bagaimana cara membaca Hamzah Washal?

Hamzah Washal biasanya terletak di tengah atau akhir kata, dan tidak dibaca jika kata tersebut dihubungkan dengan kata sebelumnya. Hamzah Washal hanya dibaca ketika kata tersebut dibaca secara terpisah, misalnya saat memulai bacaan.

Contoh:

  • وَٱلۡيَوْمِ (Walyawmi)
    Jika bacaan dimulai dengan kata hari, maka hamzah dibaca. Tetapi jika kata tersebut terhubung dengan kata sebelumnya, maka hamzah ini tidak dibaca, dan pengucapan dimulai langsung dari huruf "و".

3. Bagaimana cara membaca Hamzah Qatha?

Hamzah Qatha selalu dibaca meskipun kata tersebut dihubungkan dengan kata sebelumnya. Hamzah Qatha ada di awal kata dan harus dibaca dengan jelas, baik dalam bacaan yang terputus maupun yang terhubung dengan kata lainnya.

Contoh:

  • أَصْلِهِ (Aslihi)
    Pada kata ini, hamzah "أ" selalu dibaca, baik jika kata ini dihubungkan dengan kata sebelumnya atau tidak.

4. Apa perbedaan antara Hamzah Washal dan Hamzah Qatha?

Perbedaan utama antara Hamzah Washal dan Hamzah Qatha terletak pada cara pembacaannya:

  • Hamzah Washal hanya dibaca jika kata tersebut berdiri sendiri atau dibaca terpisah dari kata sebelumnya.
  • Hamzah Qatha selalu dibaca, meskipun kata tersebut dihubungkan dengan kata sebelumnya.

5. Mengapa penting memahami perbedaan antara Hamzah Washal dan Hamzah Qatha dalam bacaan Al-Qur'an?

Memahami perbedaan antara Hamzah Washal dan Hamzah Qatha sangat penting dalam memastikan bacaan Al-Qur'an yang tepat. Salah pengucapan atau pembacaan hamzah yang tidak sesuai dengan kaidah tajwid dapat mengubah makna dari ayat tersebut. Dengan memahami dan mempraktikkan pembacaan hamzah yang benar, kita dapat membaca Al-Qur'an dengan lebih baik dan akurat.

Belajar materi yang lain juga :

1. Tanda Waqaf dan Tanda Lainnya di Al Qur'an

2. Hukum Membaca Mim Mati

3. Tujuan Belajar Tajwid yang Perlu Diketahui

4. Hukum Mim dan Nun Bertasydid

LihatTutupKomentar