Selamat datang di website Fun Quran, tempat belajar membaca Al Qur'an yang menyediakan materi hukum tajwid lengkap dan juga tips mudah menerapkan hukum tajwid. Di artikel ini akan membahas hukum izhar syafawi yang merupakan kelompok hukum mim mati.
Di tulisan sebelumnya sudah dibahas hukum mim mati yang lainnya, yaitu ikhfa syafawi dan idgham mitslain. Silahkan dibaca bagi yang belum untuk menambah pemahaman tentang hukum syafawi ini.
Pengertian Idzhar Syafawi
Untuk mempermudah pemahaman tentang idzhar syafawi, mari kita bedah dari pengertian perkatanya. Izhar syafawi terdiri dari izhar yang artinya jelas dan syafawi yang artinya bibir.
Izhar syafawi adalah pengucapan huruf mim sukun yang dibaca jelas ketika bertemu dengan huruf-huruf selain mim dan ba. Cara membaca izhar syafawi adalah jelas dan tanpa dengung (ghunnah), terutama ketika bertemu hururf fa dan wawu.
Disebut hukum bacaan izhar syafawi karena mim sukun dibaca jelas dan tidak boleh terpengaruh huruf yang ada didepannya.
Huruf Izhar Syafawi
Huruf izhar syafawi sangat banyak, karena hurufnya selain huruf ikhfa syafawi dan idgham mitslain. Huruf izhar syafawi adalah semua huruf hijaiyahkecuali huruf mim dan ba.
Contoh izhar syafawi
Untuk memudahkan memahami, berikut ini contoh bacaan izhar syafawi.
هُمْ نَائِمُوْنَ
Hum naa imuun
Mim mati bertemu huruf nun, cara bacanya mim dibaca jelas dan tanda ghunnah
يَمْكُرُوْنَ
Yamkuruuna
Mim mati bertemu huruf kaf, cara bacanya mim dibaca jelas dan tanpa dengung (tidak ditahan)
Contoh Idzhar Syafawi di Al Qur'an
Faja'alahum ka'ashfim ma'kuul
Contoh izhar syafawi di Al Quran surat Al Fiil ayat 5. Terdapat mim mati bertemu dengan huruf kaf. Cara bacanya ikhfa syafawi, dimana huruf mim dibaca jelas dan tanpa ghunnah (dengung).
Kalau ayat ini InsyaAllah sudah pada hafal ya. Surat Al Fatihah ayat 7. Di kata "an'amta" terdapat mim mati bertemu huruf ta. Huruf mim dibaca jelas, tanpa dengung dan juga tidak mantul atau qalqalah. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan untuk hukum idzhar syafawi adalah huruf mim dibaca jelas namun ditambah pantulan atau ditambah hukum qalqalah.
Wayamna'unal maa'uun
Contoh selanjutnya di surat Al Ma'un ayat 7 dimana mim mati bertemu dengan huruf nun. Cara bacanya mim dibaca jelas dan tanpa ditahan atau ghunnah.
Tips Mudah Baca Izhar Syafawi
Tips mudah baca dari Fun Quran kali ini untuk menguasai bacaan hukum izhar syafawi.
Tipsnya dalah fokus ke simbol atau tanda baca sukun. Ketika mim mati dan ada tanda sukunnya, dan didepannya da huruf selain mim atau ba, maka ia termasuk hukum idzhar syafawi. Dibaca jelas dan tanpa ditahan.
Ini sama dengan fungsi sukun dimana sukun ditulis untuk menandakan huruf tersebut dibaca jelas.
Untuk mengikat ilmu tentang hukum izhar syafawi, silahkan jawab pertanyaan dibawah ini :
1. Jelaskan pengertian hukum bacaan izhar syafawi dan tulislah satu contohnya?
2. Sebutkan huruf izhar syafawi?
Demikian bahasan tentang hukum izhar syafawi. Semoga bermanfaat dan memudahkan dalam membaca Al Qur'an dengan menerapkan hukum tajwid sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Silahkan sebarkan artikel ini supaya banyak yang mendapatkan menafaatnya. Terima kasih
Video Pendek Izhar Syafawi
FAQ Hukum Izhar Syafawi
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Hukum Izhar Syafawi?
Pengertian Hukum Izhar Syafawi adalah aturan dalam tajweed yang mengatur cara pengucapan huruf-huruf tertentu saat membaca Al-Qur'an. Aturan ini berfokus pada pengucapan huruf-huruf dengan jelas dan tegas tanpa adanya campuran atau pengucapan yang nasal (hidung).
2. Apa perbedaan Hukum Izhar Syafawi dengan aturan tajweed lainnya?
Berbeda dengan aturan tajweed lain seperti Idgham (penggabungan suara), Hukum Izhar Syafawi menekankan kejelasan dalam pengucapan. Aturan ini mengharuskan suara huruf tertentu diucapkan dengan jelas tanpa ada percampuran atau pengucapan yang bersifat hidung, yaitu ketika huruf tersebut muncul setelah huruf yang memiliki suara tertentu.
3. Huruf apa saja yang terlibat dalam Hukum Izhar Syafawi?
Hukum Izhar Syafawi melibatkan enam huruf Arab yang harus diucapkan dengan jelas ketika muncul setelah huruf yang mengandung suara tertentu. Huruf-huruf tersebut adalah: Alif, Ha, Kha, Ain, Ghayn, dan Sad. Ketika huruf-huruf ini muncul setelah huruf "Meem" yang memiliki suara hidung, mereka harus diucapkan secara terpisah dan jelas.
4. Mengapa penting mengikuti Hukum Izhar Syafawi dalam bacaan Al-Qur'an?
Mengikuti Hukum Izhar Syafawi sangat penting untuk memastikan bacaan Al-Qur'an yang benar dan tepat. Dengan mematuhi aturan ini, pengucapan setiap huruf menjadi jelas dan tidak mengubah arti dari kata atau ayat yang dibaca. Hal ini menjaga keaslian dan kesucian teks Al-Qur'an.
5. Bagaimana cara melatih Hukum Izhar Syafawi dengan efektif?
Untuk melatih Hukum Izhar Syafawi secara efektif, disarankan untuk mendengarkan bacaan dari qari yang ahli, memperhatikan pengucapan huruf-huruf yang terlibat dalam aturan ini, dan sering berlatih. Membaca dengan bimbingan guru atau menggunakan panduan Tajweed juga sangat membantu dalam memperbaiki pengucapan dan meningkatkan kualitas bacaan.
