Nun Sukun adalah salah satu dari empat tanda baca dalam tajwid yang sering dijumpai dalam bacaan Al-Quran. Tanda ini menandakan bahwa huruf nun yang berada di akhir kata tidak dibaca dengan vokal apapun dan harus diam sejenak sebelum dilanjutkan ke huruf berikutnya. Nun Sukun sering membuat bacaan menjadi lebih halus dan merdu.
Penggunaan Nun Sukun dalam tajwid memiliki peran penting dalam menjaga makna dan arti dari bacaan Al-Quran. Banyak surah dalam Al-Quran yang menggunakan Nun Sukun, seperti Surah Al-Fatihah dan Surah An-Nas. Dalam Surah Al-Fatihah, penggunaan Nun Sukun pada kata "rahmatan" mempertegas makna dari ayat tersebut bahwa Allah memberikan rahmat kepada seluruh makhluknya.
Pada tingkat lanjutan, mempelajari Nun Sukun juga membantu meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Bagi para hafidz, penggunaan Nun Sukun dapat membantu mereka memperbaiki bacaan dan membaca Al-Quran dengan lebih lancar.
Namun, penggunaan Nun Sukun juga dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang yang baru mempelajari tajwid. Sebab, ketika Nun Sukun salah dibaca atau tidak diam sejenak, hal itu dapat mengubah makna dari bacaan Al-Quran.
Untuk itu, penting bagi setiap muslim yang ingin mempelajari bacaan Al-Quran dengan baik dan benar, untuk memahami penggunaan Nun Sukun dengan baik. Maka dari itu, diharapkan para pembaca Al-Quran dapat lebih mendalami tajwid dan melatih bacaan Al-Quran dengan baik agar dapat memahami dan menyampaikan pesan dari kitab suci Al-Quran dengan baik dan benar.